RSS Feed

New feature proposals

Pricillia

Karbon Dioksida — CO2
Vegetasi meningkatkan serapan CO2 saat konsentrasi atmosfer meningkat

Alam membantu menyerap sebagian besar CO2 yang kita pancarkan ke atmosfer. Memang, tanaman terestrial menangkap kira-kira sepertiga dari semua CO2 yang dipancarkan manusia. Pertanyaan besarnya adalah apakah alam akan terus membantu kita di masa depan seiring meningkatnya konsentrasi CO2 di atmosfer dan perubahan iklim global.

Selama percobaan delapan tahun, para peneliti dari University of Copenhagen, DTU, dan Aarhus University memaparkan sebidang padang rumput di Jægerspris dengan jenis iklim yang menurut peramal akan menjadi ciri iklim Denmark pada tahun 2075: tingkat CO2 atmosfer yang meningkat, lebih tinggi suhu dan curah hujan yang berkurang. Para peneliti dapat menyimpulkan bahwa ekosistem ini telah menunjukkan kemampuan nyata untuk menyerap lebih banyak CO2 dari atmosfer saat konsentrasi meningkat dan menyimpannya di dalam tanah. Dan, selama delapan tahun percobaan, kami belum menemukan bukti bahwa serapan CO2 pada tumbuhan telah terpuaskan,” kata Associate Professor Klaus Steenberg Larsen.

Lebih banyak CO2 yang terikat pada kondisi iklim masa depan daripada saat ini

Para peneliti menggunakan sistem perpipaan untuk terus menerus meniupkan CO2 ke lebih dari 48 bidang uji, masing-masing terdiri dari sembilan meter persegi kesehatan. Pada saat yang sama, tirai panas diletakkan di atas bidang uji untuk mensimulasikan peningkatan suhu, sementara tirai hujan mengurangi jumlah curah hujan musim tanam sebesar 10% untuk meniru iklim masa depan. Hasil para peneliti menunjukkan bahwa tumbuhan menyerap lebih banyak CO2 bahkan saat terkena kondisi iklim di masa depan. Tanaman menggunakan serapan CO2 ekstra terutama untuk pertumbuhan di bawah tanah dan pengembangan sistem akar yang lebih besar, mungkin untuk memastikan akses yang lebih baik ke air atau nutrisi. Seperti cabang dan daun tanaman, bagian dari sistem akar tanaman juga mati seiring waktu. Beberapa di antaranya diubah oleh mikroorganisme di dalam tanah, sedangkan bagian lain, yang lebih sulit diuraikan, berakhir sebagai karbon di dalam tanah. Dengan cara ini, sebagian dari CO2 yang diserap menjadi terikat di dalam tanah daripada dikembalikan ke atmosfer.

Heathland Denmark tidak mewakili dunia
Sangat sedikit percobaan lapangan di seluruh dunia yang menggabungkan kekeringan, peningkatan suhu, dan peningkatan emisi CO2. Kesehatan di sini tidak terlalu mewakili alam yang ditemukan di seluruh dunia. Oleh karena itu, ada kebutuhan yang jelas untuk mempelajari tanggapan alam terhadap perubahan iklim di sebanyak mungkin ekosistem, seperti di hutan, lahan basah, area pertanian, dll. Kita semua harus melakukan lebih banyak eksperimen tentang CO2, kekeringan, dan kenaikan suhu di sekitar dunia karena kita hanya tahu terlalu sedikit tentang efek gabungan dari peningkatan CO2 dengan perubahan iklim. Ini tidak mengubah fakta bahwa konsentrasi CO2 di atmosfer terus meningkat, dan tetap ada kebutuhan bagi seluruh planet untuk membatasi emisi CO2 jika kita ingin mencegah perubahan iklim yang besar.

ada situs bet online yg gacor dan terpercaya di era tahun ini yaitu OKEPLAY777 yg pastinya modal sedikit cuan membukit hanya di OKEPLAY777